Caption

Caption
Dust Collector

Friday 15 April 2011

Memilih Boiler Untuk KD

Boiler merupakan sumber panas bagi Kiln Dry kualitas maupun kecepatan hasil pengeringan sangat ditentukan oleh Boiler, berikut adalah hal2 yang perlu dipertimbangkan dalam memilih boiler untuk KD :
  1. Tentukan kapasitas KD yang dibutuhkan serta yang kemungkinan ada penambahan dikemudian hari. Perhitungan seperti pada posting energi panas untuk KD.

  2. Pilih akan menggunakan boiler bekas atau baru, kalau boiler bekas tentu harus cermat dalam memilih, peralatan apa saja yang masih dapat dipakai/peralatan apa saja yang harus diganti atau dimodifikasi.

  3. Akan menggunakan bahan bakar apa? apakah : a. Minyak Solar (menggunakan burner untuk pembakaran solarnya) ; b.Gas (sama seperti solar gas juga menggunakan burner untuk pembakarannya); c.Limbah kayu/serbuk kayu (gambar dibawah terdapat tungku di depannya); d. Batu bara; e. Cangkang sawit; f.Sekam padi. 

  4. Media yang akan dipanaskan apakah menggunakan : a. air panas (hot water); b. Uap air (steam) ; c. Olie (thermal oil). Masing2 mempunyai kelebihan dan kekurang
    annya, dari segi biaya paling murah adalah Hot water. Tapi Hot water boiler umumnya hanya mampu sampai suhu 100 deg celecius, tidak bisa digunakan bila kita memerlukan pengeringan dengan suhu tinggi (90~100 C) dan waktu pengeringan yang cepat. Lebih baik menggunkan Steam Boiler (suhu steam rata2 150 C pada tekanan 6 Bar) hanya saja karena peralatan dan materialnya mempunyai spesifikasi yang lebih tinggi dibanding Hot water Boiler, maka harganya pun lebih mahal.

Monday 4 April 2011

Menentukan Jumlah Fan

Aliran udara dalam Kiln Dry merupakan faktor penting yg ikut menentukan kecepatan dan meratanya hasil pengeringan. Bagaimana menentukan jumlah fan ? hasil pengeringan yang optimal mempunyai kecepatan udara melalui susunan kayu antara 1.5 ~ 2.5 m/s. Kapasitas udara melalui susunan kayu = 3600*V*(p*t/2) m3/jam Dimana : V = Kecepatan aliran udara (m/s); p = lebar ruangan (m); t = tinggi dari lantai sampai batas subceiling (m); Jumlah fan = kapasitas udara /kapasitas fan.  Axial fan (reversible flow) untuk kiln dry dapat di peroleh di  http://www.multi-wing.com/, Jakarta.  Atau ke wahyu.anggodo@gmail.com, untuk axial fan buatan lokal.

Contoh : Kiln dry dengan kapasitas 50 m3 seperti terlihat pada gambar diatas : V = 2 m/s; p = 6 m; t = 4m; Kapasitas udara = 3600*2*(6*4/2) = 86400 m3/jam. Axial fan dengan motor 3 kw diameter 800 mm putaran 1450 RPM mempunyai kapasitas sebesar = 25000 m3/jam. Jumlah fan = 86400/25000 = 3.45 ~ 4 buah fan. Ket : Gunakan motor kelas H (tahan panas) dan kabel silicone untuk instalasi listrik bagian dalam kiln dry, untuk menjaga ketahanan kabel terhadap panas sehingga tidak mudah terkelupas, yang kemudian akan menyebabkan kebakaran. Untuk motor class H bisa diperoleh di http://www.teco.com.tw/fa/branches_indo.asp

Sunday 3 April 2011

Energi Panas untuk Kiln Dry

Energi panas yang diperlukan untuk pengeringan kayu merupakan jumlah dari dari energi yang dikeluarkan untuk :

1.Panas latent yang deiperlukan untuk menguapkan uap air dari dalam kayu.

2.Panas yang hilang akibat rambatan panas (konduksi) melalui dinding ruangan/lantai.

3. Panas yang hilang akibat membukanya damper /vent untuk membuang kelembaban dari dalam ruangan.

4. Panas sensibel yang diperlukan untuk memanaskan kayu yang akan dikeringkan dan bangunan ruangan kiln dry. Secara keseluruhan berdasarkan perhitungan kebutuhan panas yang diperlukan untuk mengeringkan kayu berkisar antar 2500 ~ 4000 kcal/jam-m3 kayu.

Contoh : Untuk mengeringkan kayu sebanyak 300 m3 diperlukan boiler dengan kapasitas panas sebesar (asumsi panas yang diperlukan 3000 kcal/jam-m3) : 300 m3 x 3000 kcal/jam-m3 = 900.000 kcal/jam. Bila dikonversikan ke steam boiler maka : 900.000/630.000 = 1.42 ~ 1.5 ton steam/jam (uap jenuh) pada tekanan rata2 6 bar.